22 Oktober bukan hanya sekadar peringatan, melainkan sebuah refleksi atas dedikasi dan pengorbanan santri dalam perjuangan kemerdekaan. Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asyari, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, mengeluarkan sebuah fatwa yang dikenal dengan resolusi jihad. Surabaya kala itu menjadi saksi bisu ribuan santri dari berbagai penjuru tanah air berbondong-bondong memenuhi panggilan resolusi jihad. Sebagai santri mereka tidak datang hanya bermodalkan fisik, melainkan juga doa dan tekad yang kuat. Resolusi jihad KH. Hasyim Asyari menggema di telinga serta menancap kuat di hati. Sehingga, beliau menjadi sumber inspirasi, pendorong semangat, dan bukti nyata peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL