Sesaat tidak menjadi raja
Hampir hilang warnanya ...
Semenjak di sini, kau, dan rona bibir yang tersimpan hangat menjadi sudut terindah sepanjang ingat. Cukup bisa meredam siang satu hari, cukup bisa memastikan manisnya hari-hari pagi.
Titip salamku pada malam yang akan tiba nanti; Aku minta maaf ... Aku hampir menggubris sang hujan yang menari. Aku hampir menulis stigma jahat untuk bernyanyi, dan aku hampir berteriak kepada langit; hanya demi menyaingi parade guntur yang tertawa.