Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Asa

4 Oktober 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 47 0
“tumben,kau bangun sepagi ini? Adakah yang membuatmu tergerak dari kasur empuk itu…?”
“tak apalah, satu hari menikmati indahnya kala dini hari menyapa.”
“aneh saja, dingin ini pun masih menggerogoti sekujur tubuhku”
“hmm….”
“kau tampak aneh?”
“nothing happen…aku hanya ingin menunggu pagi datang dan menjelajah siang hingga malam pekat mendekat. Di sana pasti akan hadir berjuta keindahan yang jarang kujumpai dalam alam khayalku. Mungkin saja pagi ini langit kan membiru. Andaikan kan pun mendung, bisa saja hanya gerimis sebentar. Bukankah keindahan pelangi akan menggantinya? Atau langit sore yang berpadu dengan mega di ufuk barat. Dan malam berbintang yang biasa kusapa kan menunggu untuk kutatap.”
“kalau begitu, selamat menikmati harimu…”
“Tuhanku telah menciptakan itu semua untuk dinikmati, bukan? Andaikan pun tidak hadir setiap saat, tapi akan selalu ada pengganti yang kan menjadi takdir kita kelak. Maka berharaplah yang terbaik pada harimu. Karena Satu hariku tak akan berganti dan terulang kembali”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun