Pekan ini, setidaknya ada tiga berita pembullyan yang saya baca di sosmed. Pembullyan masih menjadi peristiwa bawah tanah. Artinya kejadian tersebut bisa disadari atau tidak sama sekali. Rata-rata anak SD-SMA yang melakukan pembullyan hanya karena ikut-ikutan dan merasa hal tersebut seru untuk dilakukan.
Sebab dalam pembullyan dapat berbeda-beda di setiap kasusnya, namun memiliki akibat yang hampir sama. Seorang anak dengan perbedaan yang dianggap kekurangan dari rata-rata siswa sering menjadi sasaran bully. Akan tetapi tidak sedikit pula siswa biasa yang mendapatkan bully karena menjadi sasaran empuk.
KEMBALI KE ARTIKEL