Setiap tahun para petani di jawa timur khususnya yang menjadikantembakau sebagai tanaman andalan mengalami kekecewaan. Perasaan kecewa itu disebabkan karena harga yang ditawarkan tengkulak tak sepadan dengan jerih payah para petani. Betapa tidak, biaya petani dari awal tanam hingga panen tidaklah murah, muali dari pembelian bibit, obat-obatan, pupuk, dan biaya perawatan. Belum lagi saat terjadi cuaca yang buruk, sehingga membuat mereka gagal panen.