Di sebuah desa tepatnya di daerah Sulawesi utara yang terpencil, hiduplah keluarga yang sangat sederhana, kehidupan ekonomi mereka sangat terbatas. Keluarga itu terdiri dari Ayah, Ibu, dan kedua anak mereka yang bernama Sakti dan Mina. Sakti adalah anak pertama dan Mina adalah anak kedua, dari kecil mereka seorang anak yang rajin dan baik bahkan mereka juga pernah di ejek oleh teman-teman sekolahnya, akan tetapi Sakti dan Mina tidak pernah mengganggap serius dan menghiraukan perkataan teman-temannya. Ayah mereka bekerja sebagai buruh tani, sedangkan ibunya menjalankan usaha kecil-kecilan di pasar desa. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Sakti tumbuh sebagai anak yang penuh semangat dan bercita-cita tinggikarena ia ingin sekali membantu kedua orang tuanya dan membantu biaya sekolah adik kecilnya yang bernama Mina.
Pada sore yang cerah Sakti keluar dari kamar dan mengajak ngobrol ibunya yang sedang duduk di depan rumah sambil menikmati secangkir teh dan indahnya langit di sore itu.