Aku punya sebuah rumah sederhana yang sudah kutinggali selama enam tahun berjalan. Aku mengalami proses pendewasaanku di sana, sejak aku berusia tujuh belas hingga saat ini usiaku dua puluh tiga. Semua hal baru, entah senang atau sulit, kutemui di rumah itu. Sayangnya, di tahun ketiga sebuah bencana besar terjadi yang mengakibatkan rumah tersebut roboh. Hampir rata dengan tanah. Hampir tidak bisa lagi ditempati.
KEMBALI KE ARTIKEL