Kala itu, pagi -- pagi, saya  terhentak ketika membaca begitu banyak pesan di salah satu media sosial. Biasanya seputar postingan tentang paslon yang dilontarkan oleh para
die-hardnya. Kali ini tentang seorang anak usia SMP di kota Pontianak, kota yang dilalui oleh garis khatulistiwa, persis di garis tengah yang melingkari bumi, membelah bumi menjadi dua: utara dan selatan. Reaksi awal ketika membaca melalui media sosial tentang kasus ini adalah:
ah, yang benar? Jangan-jangan hoax.Â
KEMBALI KE ARTIKEL