Di era modern, pembelajaran Pancasila di Sekolah Dasar menghadapi berbagai tantangan yang memunculkan sisi negatif jika tidak diatasi dengan inovasi yang tepat. Salah satu kendalanya adalah munculnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama melalui akses digital yang semakin mudah di kalangan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan siswa lebih tertarik pada nilai-nilai individualisme, materialisme, atau gaya hidup yang bertentangan dengan prinsip kebersamaan dan gotong royong. Selain itu, lemahnya metode pembelajaran tradisional yang cenderung bersifat teoretis dan kurang kontekstual membuat siswa sulit memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila harus diimbangi dengan pemahaman etika digital. Siswa perlu diajarkan tentang privasi, keamanan, dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks digital
KEMBALI KE ARTIKEL