Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Belajar Instagram Bersama PMI Taiwan Dalam Program Matching Fund UPNVJT 2022

25 Desember 2022   13:23 Diperbarui: 25 Desember 2022   13:34 108 1
Program Matching Fund yang diselenggarakan oleh UPN 'Veteran' Jawa Timur sampai pada titik akhirnya setelah berjalan kurang lebih 6 bulan lamanya. Dilansir dari Kedaireka.id penjelasan dari program Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra.

Matching Fund atau disingkat MF tahun 2022 ini diselenggarakan oleh UPNVJT dan berkolaborasi dengan UPZ BAZNAS Bhakti Jaya Indonesia yang merupakan suatu Lembaga yang beroperasi di Taiwan. Lembaga ini lebih berfokus pada program pendidikan kesetaraan kejar paket C di Taiwan, maka dari itu kolaborasi yang terjalin dalam MF ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan baru bagi para PMI yang ada di Taiwan. Pelatihan yang dilakukan dalam MF ini diantaranya adalah pelatihan pemasaran digital melalui media sosial TikTok dan Instagram bagi para PMI di Taiwan. Penggunaan TikTok dan Instagram seakan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, maka dari itu pihak pengusul yang berasal dari UPNVJT yakin dengan pelatihan tersebut mampu memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan ilmu para PMI Taiwan dalam menggunakan TikTok dan Instagram.


Ada banyak kelas yang diselenggarakan selama MF ini, namun penulis akan memberikan salah satu contoh ketika para PMI Taiwan ini belajar mengenai penggunaan Instagram. [12/10/2022]


Dalam kelas MF ini, para mentor menjelaskan terkait apa itu platform Instagram dan bagaimana cara penggunaannya, mentor kelas saat itu juga menjelaskan bagaimana platform Instagram mampu menjadi media untuk memperkenalkan bisnis para PMI Taiwan.

Instagram dapat dijelaskan sebagai sebuah sosial media yang berbasis gambar. Layanan yang diberikan oleh media ini adalah bagaimana kita dengan mudah bisa berbagi foto dan video secara online. Jika melihat dari sejarahnya, kata Instagram sendiri merupakan pengertian dari keseluruhan fungsi yang aplikasi ini miliki. Kata "Insta" berasal dari kata "instan", seperti contohnya kamera polaroid yang sejak dulu dikenal sebagai kamera yang mampu memberikan hasil foto yang "instan". Sama halnya dengan kamera polaroid, Instagram juga mampu menampilkan foto -- foto secara instan. Kemudian untuk kata "Gram" berasal dari "Telegram" yang berarti, cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cara yang cepat. Oleh karena itu, Instagram merupakan perpaduan dari kata instan dan telegram.

Beberapa penjelasan dari mentor pada kelas MF hari itu diantaranya adalah cara menggunakan fitur -- fitur yang ada di Instagram, seperti Instagram Reels, Instagram Explore sampai ke Instagram Shop.

Selain perkenalan tentang platform Instagram, mentor juga memberikan contoh bagaimana banyak brand -- brand pakaian menggunakan Instagram sebagai media untuk terhubung dengan konsumen.
Dalam sesi kelas ini juga muncul pertanyaan dari PMI Taiwan yang menanyakan perihal "Apakah video yang ada di TikTok bisa diunggah lagi ke Instagram?" jawaban dari mentor pun mengatakan bahwa hal itu bisa saja dilakukan, namun tidak disarankan karena nantinya hasilnya jadi tidak optimal.

Mentor pada kelas hari itu juga memberikan kuis yang dilakukan melalui Kahoot karena program MF ini memang dilakukan full daring. Para PMI Taiwan yang bergabung saat itu juga mengikuti kuis bersama dengan senang.

Pada akhir kelas pun mentor juga memberikan beberapa informasi umum kepada para PMI Taiwan bahwa membuka bisnis di platform Instagram bukanlah hal yang sulit karena bisa dilakukan oleh semua orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun