Melihat situasi ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tergerak untuk memberdayakan masyarakat Desa Pohjejer melalui program inovatif yang mengubah mangga menjadi produk siap saji bernilai tinggi.
"Melalui survei, kami menemukan bahwa banyak petani mangga di sini mengalami kesulitan memasarkan hasil panen mereka," ungkap Nadya, ketua tim KKN kelompok 2 Reguler 10 Untag Surabaya. "Hal ini berakibat pada pendapatan yang tidak stabil dan berimbas pada kesejahteraan ekonomi masyarakat."
Berangkat dari permasalahan tersebut, tim KKN merancang program pelatihan dan pendampingan untuk mengolah mangga menjadi produk siap saji dengan nilai jual tinggi. Abon Mangga Muda, Pancake Mangga, dan Minuman Setup Mangga menjadi pilihan produk yang digemari pasar dan mudah diproduksi dengan peralatan sederhana.
"Kami memilih produk-produk ini karena memiliki potensi pasar yang luas dan dapat dibuat dengan peralatan yang mudah diakses oleh masyarakat," jelas Briant, anggota tim KKN yang bertanggung jawab atas pelatihan.
Diharapkan melalui program ini, masyarakat Desa Pohjejer dapat mengoptimalkan potensi lokal mereka, meningkatkan pendapatan petani, dan pada akhirnya mewujudkan kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan. Upaya KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat dapat menjadi kunci dalam memajukan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tentang Program KKN:
Program KKN Universitas Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya di Desa Pohjejer ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan mengembangkan potensi desa.