Rasa yang berkembang biak
Gelora asmara yang bergejolak
Mengingatmu napasku berdebar kencang
Tak bisa kuhalau angan terbayang-bayang
Kuingin menjelma kupu-kupu dan kau tangkap
Dalam pelukmu kau dekap
Dan, kau gambar bibirku dengan kecupan
Lalu, menangkap sunyi di peradaban malam
Bersenggama di atas tilam
Merayakan pesta dikeheningan
Membebaskan jiwa dari tubir nestapa
Menikmati nyanyian asmaradana
Meneguk anggur cinta
Hingga senyap melenakan dalam buaian fatamorgana