saat rasa berakhir,
aku bagai tersihir
sadarku yang menyentuh
aku kembali jatuh
laju dosa yang tak terkendali
menerobos gerbang iman yang tak terkunci
rapuhku merobohkan hidupku
aku kembali luruh jatuh bunga di genggaman layu
saat rasa berakhir,
aku baru mencoba berfikir
ke mana saja selama ini langkahku menjelajah?
belukar salah dan dosa yang merajalela
lupaku melabeliku fakir
telah berkali-kali kehidupan berpesan
agarku erat-erat mendekap iman
tapi berulang-ulang aku kecolongan
atau memang sengaja membiarkan diri kehilangan?
sekarang semua telah terlambat
aku telah jauh tersesat
mengagungkan cinta sedemikian rupa
toh, ternyata semua rasa itu berakhir juga
saat rasa berakhir
aku harus kembali menyingkir
(Denpasar-Bali, Selasa 02 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).