Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Selembar Tikar

28 Januari 2020   16:00 Diperbarui: 28 Januari 2020   16:16 82 3
kembali pada pangkuan alam
melupakan atap
melupakan lantai
melupakan dinding-dinding

tak ada jendela
angin terburai bebas menerpa
hanya gigil
oleh dingin yang menjarah

tak ada pintu
setiap langkah menyaruk dan menendangku
hanya kerendahan
martabat dan hargadiri yang dikencingi

selembar tikar
harta paling berharga
tempatku menumpukan asa
yang sedikit tersisa
dari badai nestapa

selembar tikar
hanya selembar tikar yang kupunya

segala material rebah

(Denpasar-Bali, Rabo 31 Desember 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun