Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Terdampar

19 Januari 2020   10:00 Diperbarui: 19 Januari 2020   10:01 98 0
dulu ketika belum terdampar ke setiap persinggahan
begitu banyak pintu terlihat melambai
tapi menutup saat didekati
sungguh hanya mengiming-imingi

hanya setelahnya pintu-pintu itu kembali membuka
sementara telah lumpuh kaki ini melupakan langkah

seharusnya perjalanan itu tak terikat janji terhadap kaki

maka terdampar adalah ladang duri-duri
memacu erangan mencambuk rintih
untuk tiba di pencapaian lagi dan lagi

(Denpasar-Bali, Senin 17 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun