nabi muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial,politik dan pendiri dari agama islam. ia adalah nabi yang diberi wahyu ilahi untuk memberitakan dan menegaskan prinsip monoseistis dalam ajaran adam, Ibrahim, Musa, isa dan nabi lainnya. Nabi Muhammad juga sebagai pembawa sekaligus figur utama Islam memiliki akhlak Islami yang menarik untuk diteliti dari perspektif sosiologi agama. Salah satu nilai utama akhlak IslamiNabi terletak pada pengutamaannya terhadap kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri. Akhlak IslamiNabi merupakan sesuatu yang nyata (profan) dan memiliki nilai yang sakral. Inilah argumentasi mengapa penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi agama. Teori sosiologi agama yang akan digunakan untuk mengkaji akhlak Islami Nabi Muhammad ialah teori Emile Durkheim tentang yang sakral dan yang profan dan teori Stark dan Glock tentang dimensi-dimensi keberagamaan. Penggunaan perspektif sosiologi agama diharapkan dapat mengeksplorasi akhlak Islami Nabi Muhammad secara mendalam.Â
KEMBALI KE ARTIKEL