Akuaponik otomatis yang menggabungkan antara kolam lele dan hidroponik vertikultur kini dapat ditemui di depan gerdu lampah milik Bank Sampah Mawar Merah, Kelurahan Tugurejo, Semarang. Hari Selasa (30/01/24) tepatnya pada pukul 08.30 WIB, salah satu mahasiswa KKN Tematik Pendampingan Kampung Iklim yakni Nadya Natalie (22), ditemui tengah melakukan pengecekan kondisi sistem akuaponik yang ia bantu rakit. Setelah beberapa kali bolak-balik ke lokasi untuk perbaikan sistem, kelegaan akhirnya dapat diutarakan oleh mahasiswa tersebut. “Puji Tuhan sudah tidak ada (pipa) yang bocor. Barusan keran otomatis berhasil mengisi dari kolam setelah bak tampung surut. Kangkung juga tumbuh baik untuk saat ini,” ujarnya pagi tadi.
KEMBALI KE ARTIKEL