Cuaca panas di kota terasa mencekik bahkan pada pukul lima pagi. Cahaya matahari pertama menembus tirai kamar Adrian yang pecah, memperlihatkan debu yang melayang di udara. Adrian tiba-tiba terbangun, seolah jam alarm internal di otaknya telah menyentaknya sebelumnya. Itu tidak aneh. Selama berminggu-minggu dia hanya tidur beberapa jam setiap malam. Tempat tidur adalah jebakan baginya; Lebih dari sekedar istirahat, hal itu menjebak pikirannya, menghancurkannya dengan beban hutang, pekerjaan, dan monoton.
KEMBALI KE ARTIKEL