Sore hari di Wesley terasa berat, seperti kain kafan yang menyesakkan. Panas yang lengket merambat dari pegunungan di dekatnya, merembes ke jalan-jalan kota yang berdebu, tempat waktu seolah berhenti berpuluh-puluh tahun yang lalu. Tidak ada yang mengharapkan banyak pergerakan pada saat itu; Bayangan semakin memanjang, dan angin sepoi-sepoi yang bertiup nyaris tidak menggerakkan dedaunan pepohonan di alun-alun. Namun, dalam ketenangan itu, sesuatu yang gelap akan segera muncul.
KEMBALI KE ARTIKEL