Angin bertiup kencang sore itu di Wesley, sebuah kota kecil di kotamadya. Dedaunan kering taman di sebelah panteon beterbangan seolah ada sesuatu yang tak kasat mata mendorongnya, memindahkannya dari sini ke sana, tanpa arah yang jelas. Victor, seorang anak laki-laki berusia sebelas tahun, sedang duduk di bangku taman itu, mengamati pergerakan dedaunan. Tamannya tidak terlalu besar, namun letaknya di pinggir kota, tepat di sebelah kuburan, sehingga memberikan kesan suram, apalagi saat hari mulai gelap.
KEMBALI KE ARTIKEL