Goodyear adalah seorang pedagang yang kompeten, namun minatnya adalah kimia, ilmu material, dan penemuan. Pada akhir tahun 1820-an ia menjadi sangat tertarik untuk menemukan dan meningkatkan aplikasi praktis karet alam (disebut karet India). Eksperimennya akan mengubah dunia, namun jalan Goodyear menuju kesuksesan akan penuh tantangan.
Pada tahun 1830, pada usia 29 tahun, Goodyear menderita masalah kesehatan dan eksperimen karetnya (yang didanainya dengan pinjaman) tidak berhasil.
Pada akhir tahun, bisnisnya bangkrut dan dia dijebloskan ke penjara debitur. Itu adalah awal yang buruk dalam karirnya sebagai ilmuwan dan penemu.
Masalah utama dalam menemukan aplikasi komersial untuk karet alam adalah bahannya tidak elastis dan tidak tahan lama, terurai dan menjadi lengket tergantung pada suhu. Goodyear bertekad untuk menemukan solusi kimia untuk mengatasi masalah tersebut, memulai eksperimennya saat berada di penjara.
Setelah banyak kegagalan, terobosannya datang ketika ia mencoba memanaskan karet bersama dengan belerang dan bahan tambahan lainnya. Pada tahun 1843 ia menulis kepada temannya, "Saya telah menemukan proses baru pengerasan karet India dengan menggunakan belerang dan ini lebih unggul dari metode lama seperti halnya besi yang dapat ditempa lebih unggul dari besi tuang. Saya menyebutnya Vulkanisasi." Goodyear mengajukan permohonan patennya untuk karet vulkanisasi pada tanggal 24 Februari 1844 (hari ini seratus delapan puluh tahun yang lalu) dan paten tersebut dikeluarkan empat bulan kemudian.