Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pemimpinku

11 Desember 2011   17:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30 54 0

Hatiku meraung oleh rintihan yg tak pernah ku kira dalam sebuah penantian yg kapan akan bisa terjawab

Ragaku terhanyut tak terkendalikan oleh masa persaingan keserakahanmu yg tak pernah kau tanggalkan dari sikapMu

disana Kau tertawa tanpah merasakan kepedihan ragaku yg tak peranah engkau pedulikan.

Detik demi detik kulalui hanya ditemanin oleh masa kengsengsaraan jiwaku yg hanya meraung kebisuan oleh keletihan memanggilmu

Memang aku malu bagaikan pengemis jalanan yg menyodorkan tangan di setiap saat kepadamu,tetapi ku berlumur dosa jika kutaksadarkan dirimu yg sedang mengikis kulitku

Memang engkau bukan sang bijak dari timur tengah,tetapi engkau ditunjuk sebagai sang bijak kebenaran,keju2ran,dan kebaikan

Memang engkau bukan sang kesejatraan tetapi mengapah engkau merampok kesejatraanku………..?????

Janji2Mu hanyalah aroma sekejap yg kau susun dengan rapi di rak mulutmu ,yg membuatku terpesona oleh buaian dan rayuan belakamu..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun