Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya kali ini bekerja dengan Universitas Airlangga dalam rangka upaya melakukan pencegahan dan penanganan stunting terpadu. Hal ini sejalan dengan komitmen dari pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka stunting. Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai pada tahun 2024 adalah sebesar 14%. Sedangkan untuk angka stunting di Kota Surabaya diketahui pada tahun 2021 prevalensi stunting mencapai 28,9 persen (6.722 kasus), kemudian menurun signifikan pada tahun 2022 menjadi 4,8 persen (923 kasus). Pemerintah Kota Surabaya beserta Forkopimda, perguruan tinggi, dan stakeholder masih terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting di Surabaya.
KEMBALI KE ARTIKEL