Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Seri Mengenal Sekilas 4 Imam Mazhab dan Sekilas Mazhabnya: Imam Hambali (4)

26 Agustus 2020   22:03 Diperbarui: 8 Juni 2021   12:50 4397 1
*4. Imam Hambali (Imam Ahmad)*

- Nama Lengkap : Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal Asy-Syaibani.

- Biasa dikenal dengan nama Imam Hanbal atau Imam Hambali, atau Imam Ahmad.

- Lahir di Baghdad, 164 H / 780 M, 14 tahun lebih muda dari Imam Syafi'i, dan satu masa dengan Imam Syafi'i selama 40 thn.

- Meninggal di Baghdad, 241 H / 855 M atau usia 77 thn, karena sakit.

- Ayahnya bernama Muhammad bin Hanbal, pernah menjabat sebagai Panglima Perang Khalifah (zaman Daulah Abbasiyah), yang meninggal di usia 30 tahun disaat Imam Hambali berusia 3 thn.

- Kakeknya bernama Hanbal bin Hilal, seorang ulama, dan pernah menjabat sebagai gubernur Sarkhas (zaman Daulah Umayyah), di wilayah Khurasan (sekarang masuk wilayah Iran), dimana nama Imam Hanbal inilah dinisbatkan kepada kakeknya tersebut.
Pada akhirnya kakek Imam Hanbal tersebut bergabung dengan ulama keluarga Bani Abbasiyah.

- Nasab lengkap Imam Hambali hingga bertemu dengan nasab Nabi Muhammad SAW di *Nazar bin Ma'd* :
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhal bin Tsa'labah bin Ukkabah bin Sha'b bin Ali bin Bakar bin Wa'il bin Qasith bin Hanab bin Aqsha bin Da'mi bin Judailah bin Asad bin Rabi'ah bin *Nazar bin Ma'd* bin Adnan.

- Hapal Al-Qur'an sejak usia 15 tahun, dan sejak sesudah hapal Qur'an tsb mulai konsentrasi belajar ilmu hadits.

- Menikah pada usia 40 thn setelah ibunya meninggal, dan dikaruniai 2 anak Abdullah dan Shalih yg nantinya yang banyak meriwayatkan ilmu dari Imam Hambali.

- Mulai menyampaikan hadits dan fatwa saat menginjak usia 40 tahun juga.

- Imam Hanbal belum sempat bertemu langsung dengan *Imam Malik*, karena Imam Malik meninggal (179 H) saat Imam Hanbal baru mulai mendalami hadits (masih usia 15 th).

- Imam Hambali terkenal sebagai Ahli Hadits, disamping juga sebagai Ahli Fiqih.

- Dalam mendalami hadits, beliau memulai dari kota kelahirannya Baghdad sekitar 7 thn, lanjut ke Basrah dan Kufah, serta kemudian merantau ke Syam (Syiria), Hijaz (Makah-Madinah) dan Yaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun