Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Seri Mengenal Sekilas 4 Imam Mazhab dan Sekilas Mazhabnya : Imam Abu Hanifah (1)

22 Agustus 2020   12:36 Diperbarui: 22 Agustus 2020   13:42 2946 2
*1. Imam Hanafi (Imam Abu Hanifah)*

- Nama Lengkap : Nu'man bin Tsabit bin Zutha bin Mahan at-Taimi

- Lahir di Kufah (Iraq), 80 H (699 M), hidup dalam 2 dinasti besar Islam, Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.

- Meninggal di Baghdad (Irak), 150 H (767 M)  atau usia 70 thn, dikuburkan di Al-Khairazan.

- Mulai menuntut ilmu dan hapal Al Quran serta ribuan hadits sejak beliau masih kecil (tidak ada sumber pasti yang menyebutkan pada usia berapa).

- Imam Abu Hanifah termasuk golongan tabi'in (generasi setelah sahabat Rasulullah), karena pernah bertemu dengan salah seorang Sahabat Rasul bernama Anas bin Malik dan beberapa sahabat Nabi lainnya seperti Sahl bin Sa'ad, Abdullah bin Abi Aufa dan Abu Thufail Amir bin Watsilah.

- Beliau ahli ilmu kalam (teologi), yang meliputi ketauhidan/aqidah, dan ahli fiqih, yang kemudian memilih fiqih sebagai konsentrasi kajiannya dan meninggalkan ilmu kalam, sehingga dikenal sebagai ahli fiqih.

- Resmi menjadi ulama ketika usia beliau menginjak 40 thn, saat gurunya di Kufah, Syekh Hammad wafat.

- Guru-gurunya banyak, diperkirakan lebih 200-an, baik dari sahabat Rasulullah langsung, kalangan tab'in maupun dari kalangan tabi'it tabi'in.

- Lebih banyak berguru pada ulama-ulama terkemuka di Irak khususnya Kufah dan Basrah, selain juga kepada ulama Makkah dan Madinah saat beliau menunaikan ibadah haji.

- Beberapa guru Imam Abu Hanifah yang terkenal :
* Anas bin Malik, di Basrah (Sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits Nabi selain Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar).
* Imam Hammad ibnu Sulaiman (ahli fiqh dan hadits di Kufah, guru terlama 18 thn, sejak Imam Abu Hanifah berusia 22 thn dan guru yang sangat berpengaruh dalam kehidupan beliau).
* Imam Atha' bin Abi Rabah (ahli fiqh Mekah)
* Imam Nafi' Maula Ibnu Umar (ahli fiqh Madinah dan perawi hadits).
* Ikrimah Maula Ibnu Abbas (Ahli tafsir Madinah).

- Beliau juga pernah berguru ke ahlul bait Zaid bin Ali, Muhammad Al Baqir dan Ja'far Ash Shadiq.

- Imam Abu Hanifah pernah hidup satu zaman dengan Imam Malik, serta pernah bertemu untuk berdebat dan bertukar pikiran & pendapat.

- Oleh para pengikutnya, disebut sebagai pendiri Mazhab Hanafi, yakni mazhab yang merujuk pada pemikiran-pemikiran (ijtihad) Imam Abu Hanifah (tentunya tetap bersumber pada Al Qur'an dan Hadits), termasuk kumpulan dari pendapat murid-muridnya atau pengganti mereka sebagai perincian atau perluasan pemikiran yang telah digariskan pendahulunya.

- Metode pengajaran Imam Abu Hanifah sangat mengoptimalkan logika dan banyak berdiskusi, sehingga merangsang logika para muridnya, dan terbiasa berijtihad dan qiyas.

- Dari majelis yang dibuat beliau dengan pengoptimalan logika, lahir ulama2 besar sebagai muridnya diantaranya :
* Ibrahim bin Thahmah (putra syekh Hammad)
* Abu Yusuf al Qodhi
* Muhammad bin Hasan asy-Syaibani
* Az Zuffar bin Huzaili
* dll

- Kitab hasil pemikiran Imam Abu Hanifah yang berhasil disusun oleh murid-muridnya yaitu *Kitab Al-Fiqh al-Akbar*.

- Ada yang menyebutnya dengan istilah _Ahlul Ra'yi_, karena pemikiran-pemikiran beliau dianggap lebih mengedepankan rasional/akal (logika), walaupun sebenarnya pendapat akal beliau tersebut juga didasarkan pada Al Quran dan Hadits, yang memang karena teks atau maknanya belum jelas dan harus melalui penafsiran (akal). Serta karena permasalahan yang muncul tidak ada atau tidak secara jelas dibahas dalam al quran atau hadits, sehingga membutuhkan ijtihad.

- Imam Abu Hanifah hidup di tengah tumbuh dan berkembangnya beragam firqah dan mazhab di Iraq yang saling bertentangan, seperti Syiah, Mu'tazilah, Jahmiyah, Khawarij, Jabariyah, Qadariyah dan Murji'ah serta dengan berbagai sektenya masing-masing.

- Dengan demikian di lingkungan Imam Abu Hanifah, berkembang berbagai keyakinan baik zaman Islam maupun pra-Islam yg bercampur beraneka keyakinan, seperti perpaduan ajaran Majusi dan Kristen, yang sebagian memang pemikiran dan keyakinan tersebut diciptakan untuk merusak akidah umat Islam. Juga terjadi gesekan pemikiran yang bersentuhan dengan filsafat Yunani, sehingga menjadi faktor pemicu terjadinya perang pemikiran dan ideologi. Zaman ini penuh dengan zaman perdebatan.

- Beberapa hal yang melatarbelakangi banyaknya hasil ijtihad (sehingga disebut ahlul rayi) pada masa Imam Abu Hanifah ini, diantaranya adalah karena :
1. Minimnya hadits yg sampai ke daerah Iraq

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun