Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Perkembangan Teknologi Komunikasi

15 Juli 2024   12:16 Diperbarui: 15 Juli 2024   12:33 50 0

Teknologi memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia, yang tidak terpisahkan dari sejarah peradaban dan terus berkembang seiring waktu. Salah satu tren utama yang sedang dibicarakan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang kini menjadi vital di abad ini. TIK telah merasuk ke semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dari pedagang kecil hingga pengusaha besar, dan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah TIK dimulai sejak berabad-abad yang lalu, saat manusia pertama kali berkomunikasi dengan simbol-simbol dan isyarat. Dari situlah TIK mulai berkembang pesat, mengatasi batasan ruang dan waktu dalam komunikasi. Saat ini, teknologi memungkinkan komunikasi visual antar negara dan pulau yang berbeda. Fenomena seperti e-learning, e-banking, dan e-library menunjukkan betapa elektronik telah meresap dalam kegiatan sehari-hari, meningkatkan efisiensi pengolahan data dan menghadirkan barang-barang elektronik yang tak asing lagi seperti televisi, handphone, dan laptop.

Perkembangan ini membuka peluang untuk masa depan yang tak terbayangkan, di mana jarak akan semakin tidak bermakna dan komunikasi dapat dilakukan melalui hologram tiga dimensi yang nyata. Pekerjaan manusia mungkin akan diambil alih oleh robot otomatis yang dapat belajar dari pengalaman dan bahkan memahami emosi manusia.

Dampak positif teknologi termasuk kemudahan dalam menyampaikan dan memperoleh informasi, serta memudahkan komunikasi di Indonesia. Namun, ada juga dampak negatif seperti kurangnya interaksi langsung karena preferensi menggunakan teknologi untuk berkomunikasi. Banyaknya pengguna media sosial dan internet menunjukkan bahwa interaksi virtual lebih diminati dibandingkan interaksi langsung di masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, kemajuan teknologi juga meningkatkan potensi dampak buruk seperti isolasi sosial dan ketergantungan pada teknologi. Keterampilan sosialisasi masyarakat, terutama anak-anak, menjadi terganggu karena fokus pada gadget. Peran media massa, teknologi, dan sosial media semakin dominan dalam mempengaruhi opini publik, seperti yang terlihat dalam fenomena buzzer di Twitter.

Kesimpulannya, masyarakat Indonesia harus bijak dalam memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan manfaatnya sambil menghindari dampak negatifnya. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar dan memilih secara cerdas cara berkomunikasi yang seimbang antara dunia maya dan kehidupan nyata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun