Di Indonesia, masih sering saya temui mengenai kekuasan suatu individu atau kelompok yang sangat mempengaruhi masyarakat atau golongan tertentu. Salah satu contohnya ada di pondok pesantren. Pondok pesantren yang dipimpin oleh Kyai merupakan tempat para santri untuk mempelajari ilmu agama. Sehingga kyai dianggap sebagai guru yang perkataan dan perbuatannya bisa menjadi contoh mutlak untuk diikuti oleh santri. Termasuk juga dalam hal pemilu. Saya pernah menemukan kasus bahwa teman saya dipaksa untuk mentaati perkataan kyainya mengenai pemilihan kepala daerah. Sedangkan teman saya ini memiliki pilihan yang berbeda dengan kyainya. Hal ini tentunya menimbulkan dilema yang mana dia punya kewajiban untuk mentaati perintah dari kyainya, tapi hatinya memiliki pilihan lain.
KEMBALI KE ARTIKEL