Ditetapkan pada tahun 2001 dengan luas 9 hektar, sebuah kawasan konservasi yang terletak tepat di jantung kota Tarakan, Kalimantan Utara, menjadi rumah yang nyaman bagi pertumbuhan ribuan pohon mangrove sekaligus fauna endemik khas tanah Borneo, yakni bekantan. Jenis primata yang ukurannya mampu mencapai panjang 53-76 centimeter dan berat mencapai 7-22,5 kilogram ini kerap disebut sebagai monyet Belanda lantaran memiliki ukuran hidung yang besar, panjang, dan menggantung. Sering pula disebut pika, bahara bentangan, raseng, dan kahau, bekantan adalah hewan yang gemar memakan pucuk-pucuk daun muda pohon bakau, selain memakan pula jenis buah, bunga, kulit pohon, serangga, dan kepiting.Â
KEMBALI KE ARTIKEL