Pasalnya NasDem menghormati keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang sudah memilih koalisi Merah Putih.
"Belum ada (menarik Golkar), pak Ical kan tidak ada wacana tersebut (masuk ke koalisi Jokowi-JK). Kita tidak mendengar faksi-faksi tapi kepartaiannya," ujar Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella.
Menurutnya, koalisi Jokowi-JK tidak akan menarik-narik parpol lain di luar koalisinya untuk masuk dan bergabung. Namun jika ada keinginan bergabung maka hal itu dipersilahkan. "Kami tidak keberatan kalau mau bergabung. Tapi kita liat dinamika saja," tandasnya.
Sebelumnya, beberapa faksi dari wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memang menginginkan jika Golkar masuk dan bergabung dalam koalisi Jokowi-JK. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat pemerintahan Jokowi-JK khususnya di parlemen nanti.
Namun Ical sebagai Ketua Umum Golkar masih tetap ingin berada di koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta. Bahkan Golkar sudah meneken koalisi permanen Merah Putih di Parlemen.
"Untuk menteri, itu sepenuhnya di tangan Pak Jokowi, insya Allah kalau dilantik. Kami berkoalisi tanpa syarat, terserah Pak Jokowi. Kalau Golkar enggak punya spesifikasi tertentu tidak bisa dipaksakan juga," kata dia.
