UKM Impera merupakan unit kegiatan mahasiswa di Universitas Pancasakti Tegal yang bergerak di bidang penalaran, pengkritisan, dan pengabdian. Sebagai organisasi mahasiswa, UKM Impera adalah wadah bagi pengembangan diri mahasiswa sehingga menjadi manusia yang unggul. UKM Impera berfokus pada pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
Di dalam UKM IMPERA terdapat beberapa departemen
1. Departemen Pemberdayaan Mahasiswa
2. Departemen Pemberdayaan Masyarakat
3. Departemen Advokasi
Fordisma merupakan forum diskusi mahasiswa yang diadakan setiap minggu sekali, tepatnya pada hari kamis. Pada Fordisma kali ini membahas tentang "Pentingnya Literasi," yang bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan membantu berpikir kritis untuk membantu dalam mengambil keputusan, membuat otak bekerja lebih optimal, mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan. Digelar pada Kamis, 28 November 2024. Acara yang berlangsung di Gedung FH, Kolam Ikan.
Rangkaian selama kegiatan berlangsung ada:
1. Diskusi Pengantar
2. Membaca Bersama
3. Games Menarik
4. Sharing-sharing
Kegiatan ini untuk umum, selain anggota UKM Impera, dapat hadir tanpa dipungut biaya
Acara ini dimoderatori oleh Silva Sabila yang memandu jalannya acara ini. "Ketika kita bergabung dalam sebuah organisasi tetapi tidak memiliki bekal literasi yang baik, kita akan kesulitan mencerna informasi yang diterima. Akibatnya, kita bisa salah dalam menyampaikan informasi tersebut. Hal ini merupakan salah satu dampak dari rendahnya kemampuan literasi, yang juga membuat kita lebih mudah terkelabui," katanya.
Ketua UKM Impera Rafi Dwi Cesta menyampaikan, ketika kita menjadi orang yang kritis, kita akan selalu berusaha memahami segala hal yang ada di sekitar kita. "Harapannya, ketika kita menjadi insan manusia, kita tidak hanya sebatas itu. Kita adalah mahasiswa yang diharapkan oleh bangsa dan negara untuk melahirkan suatu inovasi. Artinya, literasi yang harus terbentuk dalam diri kita adalah keilmuan, yaitu bagaimana kita bisa memberikan pemahaman atau perwujudan dari apa yang telah kita pelajari. Jika kita tidak melaksanakan literasi dalam disiplin ilmu kita, maka proses pembelajaran itu tidak akan berarti,"Â katanyaÂ