Industri tekstil Indonesia tengah menghadapi krisis serius. Sebanyak 60 perusahaan tekstil telah tutup dalam beberapa bulan terakhir, mengakibatkan 250.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Data ini diungkapkan oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), yang juga menyoroti tingginya impor sebagai salah satu penyebab utama pailitnya industri dalam negeri. Selain itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperingatkan potensi gelombang PHK lanjutan pada tahun 2025 akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% dan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
KEMBALI KE ARTIKEL