Industri permusikan di Indonesia ikut berkembang dengan seiringnya perkembangan teknologi. Macam-macam genre musik memiliki peminatnya masing-masing dan memiliki cara tersendiri untuk menikmatinya. Berbekal internet penikmat musik dapat menonton dan mendengarkan musik yang mereka sukai, selain itu informasi mengenai musik pun dapat diakses melalui internet. Mendengarkan musik dapat menjadi alternatif untuk mengurangi stres dan penambah semangat (moodbooster). Ketertarikan peminat terhadap musik tak hanya menciptakan kepopuleran bagi penyanyi atau grup musik, tetapi dapat melahirkan budaya fanatisme yang meningkat pesat. Salah satu contoh budaya fanatisme terjadi pada penggemar girlband JKT 48 di Indonesia. Perilaku fanatisme penggemar girlband JKT 48 menggambarkan antusiasme terhadap musik membuat hubungan yang kompleks antara seni pertunjukan, identitas, dan kehidupan sehari-hari dalam konteks budaya populer. Fenomena ini juga memperlihatkan bahwa pertunjukan seni musik memiliki peranan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menceritakan sisi emosional dan kultural dari masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL