Social loafing diambil dari gabungan kata "social" yang berarti sosial dan "loafing" yang berarti malas atau bersantai tanpa melakukan pekerjaan yang produktif. Social loafing merupakan suatu permasalahan yang sering muncul dalam pengerjaan tugas yang dilakukan secara berkelompok, dimana terdapat seseorang yang kurang berkontribusi dalam mengerjakan tugas kelompok atau tim, individu cenderung mengurangi upaya mereka ketika mereka bekerja sebagai bagian dari kelompok atau tim dibandingkan dengan ketika mereka bekerja sendiri. Faktor-faktor yang berkontribusi pada social loafing termasuk kurangnya akuntabilitas individu dalam kelompok, perasaan anonimitas, perasaan bahwa kontribusi individu tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan, dan perasaan bahwa beban kerja terbagi di antara anggota kelompok. Social loafing cenderung terjadi ketika tujuan kelompok tidak jelas, tidak adanya pengawasan yang kuat, dan kurangnya tanggung jawab individu terhadap hasil keseluruhanÂ
KEMBALI KE ARTIKEL