Ketidakseimbangan di dalam hubungan hegemoni kekuasaan antara perusahaan fesyen di negara maju dengan vendor di negara berkembang, menghasilkan kekerasan dan pelecehan berbasis gender yang sifatnya endemic di dalam struktur industri garmen. Ini terjadi karena ketidakseimbangan tersebut melahirkan pola-pola kerja yang tidak sehat bagi perempuan pekerja. Kondisi ini melazimkan situasi dimana perusahaan high fashion berskala besar bisa menentukan detil produksi dengan ketat, dan mensyaratkan target produksi tinggi yang tidak manusiawi jika dibandingkan dengan upah yang semakin tidak berbanding lurus dengan target produksi. Selain itu, demi mencapai target produksi, pemilik perusahaan vendor terdorong untuk melakukan teknik-teknik perundungan, kekerasan dan pelecehan terhadap pekerjanya untuk mempercepat proses produksi.
KEMBALI KE ARTIKEL