March, satu nama yang ku ingat ketika aku membaca namamu di kalender. Dia adalah pria yang ku pandang sempurna dengan semua kelemahannya, meskipun orang lain berkata kebalikannya. Aku bodoh masih mengingatnya, mendikte segala hal tentang pria itu, mengabaikan rasa yang seharusnya dapat pergi. Bersikap acuh sebenarnya peduli. Bersikap move on sebeneranya diam tak berkutik.
Khusus terdedikasikan untuk pria tersebut :
"Rasaku untukmu bukan seperti kembang api yang cepat muncul dan kemudian hilang tak berbekas. Rasa itu tiba-tiba muncul dan aku terlalu sigap untuk menyadarinya. Aku menjaga rasa itu, dan kamu terus membuat rasa itu mekar bertubi-tubi kemudian kamu pergi dan membiarkan hatiku masih ada padamu. Aku tidak pernah ingin membuang rasa itu, terlalu sulit untuk aku hilangkan dan menciptakan rasa itu kepada pria lain. Aku masih sama seperti masa itu, mencintai segala tentangmu."