Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dari Landai Merapi

11 November 2010   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:41 39 0
Merapi tidak pernah berjanji untuk datang melukai

dia pun tidak pernah mengenal kata kutuk untuk membunuh

Dia akan seperti itu, selama panas dadanya membara

sudah sejak dia diciptakan

Kehidupan, semua, segala

harus mengalah pada kekuatan alam

bukan pongah dan menumpahkan marah

hingga jatuh terjerembab pada debu-debu tanah

kita adalah sebagai kecil dari kehidupan

kematian kita adalah doa mahabesar

pengorbanan yang tidak sia-sia

baik kau yang berdosa, maupun kau yang tidak

air mata meratapi kepergian sebagian kehidupan itu

jadi bunga-bunga yang selalu kita kenang

warna kelabu dalam kehidupan

yang telah menjadi dahulu sebelum waktu

tetapi itu adalah anugerah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun