Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dia Memang Datang pada Waktu yang Tepat

3 Mei 2014   00:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56 7 0

Dadanya begitu sesak, peluh mengalir dari keningnya, suaranya mulai sesegukan. Malam itu Ziya tampak gelisah. Dia menggigil ketakutan, dia tarik selimut di kakinya dan dia masih menggigil. Bukan karena sakit, namun ada suatu ketakutan dalam hatinya. Kalimat istighar terus terucap dari bibir merahnya. Waktu telah menunjukkan pukul 01.30 dan Ziya masih terjaga. Ziya bertanya dalam hatinya, apa yang sebenarnya dia rasakan sekarang?Dia tampak bingung kenapa dia seperti itu. Dengan menghempaskan selimutnya dia berjalan menuju kamar mandi. Dia mulai membasuh wajahnya dengan air wudhu, dan Ziya tampak tenang setelahnya. Di atas sajadah yang terbentang, dia merindu pada Sang Kekasih. Malam itu menjadi saksi betapa rendahnya dia, air mata mengalir membasahi pipinya.Hatinya bergejolak tangisnya pecah, Ziya terus sujud seraya mengucap takbir. Matanya mulai terpejam sampai adzan subuh membangunkan dirinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun