Di dalam kelas, Hayrin merebahkan kepalanya ke atas meja. Sesekali Hayrin memejamkan mata. Tubuhnya bergerak gelisah, kepalanya dipenuhi banyak tanya. Bagaimana reaksi orang tuanya nanti soal Gerald? Laki-laki yang baik dan sopan, sekaligus sahabatnya sedari kecil. Tapi satu yang membuat hati Hayrin gelisah. Mereka tidak seiman. Dan tidak ada yang tahu, bahwa cinta telah tumbuh di antara keduanya.
KEMBALI KE ARTIKEL