Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Untuk Dua Puluh Dua Tahunmu...

3 Januari 2017   13:45 Diperbarui: 3 Januari 2017   13:57 284 0
Januari menjadi tidak dingin dengan kehadiran mu dua puluh dua tahun lalu. Tangis mu yang pertama adalah penghangat bagi hati orang tua mu kala itu, menyaksikan putra pertama nya hadir di dunia. Mengukir senyum kebahagian di wajah mereka, sebuah doa yang diam-diam dipanjatkan ketika melihat mata bening mu. Adzan pertama yang kau dengar dua puluh dua tahun lalu adalah suara getaran kebahagian, rasa syukur dan kebanggaan yang tak terhingga dari seorang ayah. Pengharapan yang begitu besar untuk putra sulungnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun