Seorang guru Zon di Kerawang, sedang gundah gulana karena jumlah penduduk desanya semakin lama semakin berkurang. Setelah bertanya kepada beberapa petani, ia pun jadi prihatin karena ternyata sebagian besar sawah di desa itu telah dibeli oleh orang-orang kaya dari Jakarta. Penduduk yang masih tinggal di situ sekarang hanya petani penggarap.