Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pengalaman Bullying Fisik dan Dampak yang Dialami Mahasiswa/i Pada Tingkatan Pendidikan Sebelumnya

19 Januari 2021   18:13 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:00 1092 2
Sejak manusia dilahirkan ke dunia ini, keluarga adalah lingkungan pertama yang mengajarkan nilai-nilai dalam kehidupan, mengajarkan sesuatu yang akan menjadi bekal untuk  masa depan anaknya kelak. Lingkungan keluarga juga merupakan langkah pertama anak dalam belajar bersosialisasi sebelum melanjutkannya ketahap sosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas. Nilai dan pengetahuan yang diajarkan dalam lingkungan keluarga akan berguna dan diterapkan dalam bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas yakni lingkungan masyarakat. Beranjak dewasa ini, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih luas dan sebagaimana kita diciptakan menjadi makhluk sosial tidak akan terlepas dari proses sosialisasi atau manusia saling membutuhkan satu sama lain. Dalam proses sosialisasi ada hasil yang akan didapatkan, yakni ada sisi baik maupun sisi buruknya yang terjadi dalam proses tersebut. Dari sisi baiknya kita bisa saling membantu akan sesama manusia yang sedang kesulitan dan memiliki banyak teman. Dari sisi buruknya, kita akan menemukan perbedaan dalam banyak hal dari proses sosialisasi seperti perbedaan pandangan, pendapat, dan gaya hidup. Perbedaan itulah yang menimbulkan rasa seseorang ingin menindas karena ketidaksesuaian terhadap diri sendiri. Penindasan yang dilakukan seseorang merupakan bentuk rasa iri yang dirasakan, ketidaksukaan akan orang tersebut, adanya upaya balas dendam dengan apa yang pernah dirasakannya. Penindasan tersebut lebih dikenal dengan sebutan bullying.  Menurut (Black and Jackson, 2007) Bullying merupakan perilaku agresif tipe proaktif yang didalamnya terdapat aspek kesengajaan untuk mendominasi, menyakiti, atau menyingkirkan, adanya ketidakseimbangan kekuatan baik secara fisik, usia, kemampuan kognitif, keterampilan, maupun status sosial, serta dilakukan secara berulang - ulang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun