Kasus Century kini memasuki fase sensitif lagi ketika Sri Mulyani selaku Manging Director World Bank bertemu secara resmi dengan SBY, yang oleh salah satu media mengaitkannya dengan isu century. SBY langsung mereaksi pemberitaan itu dengan mengatakan bahwa orang percaya adanya konspirasi kasus century dalam pertemuan tersebut adalah orang yang tidak waras. Sebutan "tidak waras" ini menandakan bahwa SBY sangat sensitif mereaksi isu kasus Century. Bahkan dengan sebagian pengamat menilai SBY panik.
Beberapa hari terakhir ini beredar pula surat-surat Sri Mulyani ketika menjadi Menkeu sekaligus selaku Ketua KSSK. Surat-surat tersebut berisi laporan proses Bailout Bank Century kepada Presiden SBY. Berarti SBY tahu proses bailout tersebut. Selain itu, BPK juga menjanjikan bahwa pada bulan November ini hasil audit forensik BPK terhadap Baillout Century akan diserahkan Tim Pegawas Kasus Century di DPR RI. Mungkin ada sesuatu yang sensitif akan terkuak dari laporan audit forensik itu sehingga SBY semakin bertambah sensitif.
Reaksi SBY yang memperlihatkan kepanikan, kelihatannya suhu politik yang mulai mendingin setelah reshuffle akan menaik lagi. Bisa jadi, aliran dana baillout Century terbukti digunkan untuk dana operasional politk pemilu oleh okinum atau partai tertentu. Jika indikasi ini dikuatkan dengan alat bukti (laporan audit, misalnya) tentu jalan turun buat SBY telah menemukan kuncinya.