Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) bukanlah hal baru di Indonesia. Praktik-praktik ini telah mengakar dalam birokrasi dan kehidupan politik kita sejak lama, bahkan sudah ada sejak era Orde Baru. Ketika Joko Widodo terpilih sebagai presiden pada tahun 2014, masyarakat berharap banyak. Dengan latar belakang sebagai wali kota dan gubernur, Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dan bersih dari kasus korupsi. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul pertanyaan: Apakah KKN benar-benar berkurang di bawah kepemimpinannya, ataukah semua ini hanya janji yang tak terwujud?
KEMBALI KE ARTIKEL