Dalam perjalanan spiritualitas Islam, kita seringkali menapaki lorong-lorong kebijaksanaan yang mendalam, dan di antara rahasia tersebut, tasawuf hadir sebagai pintu gerbang kekayaan batin. Meskipun istilah "tasawuf" belum menghiasa catatan sejarah pada zaman Rasulullah SAW, namun pesonanya tercermin jelas dalam jejak kehidupan beliau dan sahabat-sahabatnya. Di zaman Rasulullah SAW, istilah "tasawuf" memang belum dikenal. Sebaliknya, mereka akrab dengan konsep-konsep seperti zuhud dan wara'. Saat Imam Ahmad mengeksplorasi tasawuf dalam bukunya, ia menghadirkan judul yang menggoda, bukan "Kitab Al-Tashawwuf" tetapi "Kitab Al-Zuhd," mengulas tentang kehidupan yang sederhana.
KEMBALI KE ARTIKEL