"Eisai morfi. ([Yunani] kamu cantik(fem))" Nathan melihat semburat merah di pipi Widha. Waktu yang semakin sempit memaksanya untuk mengenyah basa-basi. "I'm so sorry. I was mean yesterday. Sulit bagiku untuk mengenali apa yang sebernarnya aku rasakan setiap kali bertemu dengan kamu. Kalau seandainya penyesalan itu tidak pernah datang, I wouldn't realize that I've fallen for you.,"(hlm. 271)