Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mana yang Lebih Berbahaya, Gempa atau Konstruksi Bangunan yang Buruk?

4 Januari 2023   12:54 Diperbarui: 4 Januari 2023   13:03 184 1
Desain bangunan yang tahan gempa (earthquake resistance) kerap kali di hiraukan dan merasa tidak diperlukan. Banyak warga masyarakat yang menganggap konstruksi bangunan pada tempat tinggal mereka sudah memenuhi kriteria layak huni tanpa mempertimbangkan sisi keamanannya. Konstruksi bangunan yang buruk dapat memperparah dampak yang diberikan oleh gempa, bahkan dapat pula memakan korban jiwa.

Melihat berbagai peristiwa alam yang terjadi, ternyata peristiwa-peristiwa tersebut tidak luput dari kesalahan manusia. misalnya saja tanah longsor yang terjadi akibat penggundulan hutan, banjir yang diakibatkan oleh sampah yang menumpuk, dan kebakaran hutan yang salah satunya diakibatkan oleh pembukaan lahan dengan cara dibakar. Adapula peristiwa alam yang sebetulnya terjadi karena faktor alamiah, namun diperparah oleh kelalaian manusia, yaitu gempa bumi. Sesungguhnya gempa bumi tidak secara langsung menimbulkan korban jiwa, namun kegiatan manusia yang mendesain dan membangun tempat tinggal dengan kurang cermat lah yang mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan.

Gempa dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 lalu telah memakan sebanyak 272 korban jiwa dan lebih dari 50.000 kerusakan tempat tinggal. Jika masyarakat membangun tempat tinggal dengan mengacu pada standar aman gempa, seharunya kerusakan yang dialami adalah kerusakan sedang ataupun ringan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan bangunan sangat berpengaruh saat gempa. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun