Di daerah Jatinangor, tradisi membangunkan sahur masih dilestarikan. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh rombongan yang akan berkeliling dari satu jalan ke jalan lainnya, seperti dari Jalan GKPN hingga Jalan Caringin. Dalam rombongan tersebut berbagai golongan usia ikut tergabung didalamnya mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Ketika memasuki waktu sahur, rombongan tersebut akan membunyikan beduk atau kentongan secara bersama sembari menyanyikan lagu atau berteriak "Sahur...sahur!" dengan lantang untuk membangunkan warga sekitar.