Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tips Mewujudkan Revolusi Keamanan Publik Melalui Kolaborasi Bisnis-Pemerintah

15 September 2023   07:18 Diperbarui: 15 September 2023   07:24 129 2
Artikel berjudul "Design of a software architecture supporting business-to-government information sharing to improve public safety and security Combining business rules, Events, and blockchain technology"  yang ditulis oleh Slinda van Engelenburg, Marijn Janssen, dan Bram Klievink, yang diterbitkan dalam jurnal "Intelligent Information Systems " pada tahun 2019, menyajikan kontribusi yang signifikan dalam bidang berbagi informasi antara bisnis dan entitas pemerintah, dengan potensi implikasi untuk Indonesia. Dalam ulasan  ini, kami akan mengeksplorasi elemen-elemen kunci dari artikel ini, implikasi praktisnya, dan bagaimana artikel ini dapat berkaitan dengan konteks Indonesia.

Artikel ini menguraikan beberapa kontribusi yang patut dicatat. Pertama, ia memperkenalkan kerangka perangkat lunak yang disesuaikan untuk pertukaran pengetahuan dari Pemerintah-ke-Bisnis (G2B). Arsitektur seperti ini menjembatani kesenjangan antara entitas komersial dan badan pemerintah, yang mengatasi masalah yang relevan untuk kedua sektor tersebut.

Di Indonesia, berbagi informasi B2G ini sangat signifikan. Lahan ekonomi yang beragam, mencakup berbagai industri, menuntut kerjasama yang lancar antara bisnis dan pemerintah. Arsitektur makalah ini, dengan fokus pada kerahasiaan, legalitas, dan kehandalan, menawarkan solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan pertukaran informasi demi keuntungan bersama.

Integrasi teknologi blockchain adalah kontribusi lain yang signifikan. Indonesia, dengan ekonomi digital yang sedang berkembang dan potensi aplikasi blockchain di sektor-sektor seperti pertanian dan logistik, dapat sangat menguntungkan dari pendekatan ini. Kemampuan blockchain untuk memastikan kepercayaan dan integritas data sangat sesuai dengan visi Indonesia untuk pengelolaan data yang aman dan transparan.

Selain itu, inklusi aturan bisnis yang dapat disesuaikan oleh perusahaan memungkinkan bisnis di Indonesia untuk melindungi informasi sensitif saat diperlukan sambil memfasilitasi berbagi data yang dapat diperkaya atau digabungkan oleh pihak lain. Fleksibilitas ini selaras dengan lanskap bisnis yang beragam di negara ini.

Terakhir, penggunaan enkripsi dan dekripsi untuk akses data sesuai dengan upaya berkelanjutan di Indonesia untuk memperkuat keamanan data dan melindungi informasi sensitif.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan beragam industri dan wilayah, memiliki potensi besar untuk mendapatkan manfaat dari implikasi praktis yang diuraikan dalam artikel ini. Pertama, pengembangan arsitektur perangkat lunak khusus untuk berbagi informasi B2G merupakan instrumen penting dalam mempromosikan kolaborasi lintas sektor. Ini sesuai dengan fokus Indonesia untuk meningkatkan efisiensi, terutama dalam manajemen logistik dan rantai pasok.

Teknologi buku besar terdistribusi, seperti yang diadvokasi dalam artikel, memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi dan keandalan data. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan minat dalam teknologi blockchain untuk berbagai aplikasi, termasuk registrasi tanah dan manajemen rantai pasok, menjadikannya pendekatan yang relevan dan dapat dijalankan.

Penggabungan aturan bisnis yang dapat disesuaikan dapat memberdayakan bisnis-bisnis di Indonesia untuk mengatasi lanskap regulasi yang kompleks dengan efektif, mempromosikan berbagi data yang bertanggung jawab. Ini bisa sangat berharga di sektor-sektor seperti keuangan dan perawatan kesehatan, di mana privasi data sangat penting.

Selanjutnya, kombinasi blockchain, peristiwa, dan aturan bisnis, sebagaimana yang diusulkan dalam artikel, menawarkan model untuk tata kelola data yang lebih baik di Indonesia. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, perusahaan dan lembaga pemerintah dapat memastikan kepatuhan terhadap hukum yang melindungi data, yang semakin penting di era revolusi digital.

Pendahuluan artikel ini menekankan pentingnya berbagi informasi yang lancar antara bisnis dan lembaga pemerintah. Dalam konteks Indonesia, hal ini sangat relevan. Lanskap ekonomi yang luas dan beragam di Indonesia mencakup berbagai industri, masing-masing dengan persyaratan berbagi data yang unik.

Artikel ini dengan tepat mengakui bahwa meskipun potensi manfaat berbagi informasi, ada kekhawatiran tentang kerentanan, kurangnya insentif, dan potensi kewajiban yang telah menghambat inisiatif semacam itu. Ini sangat relevan di Indonesia, di mana bisnis mungkin enggan berbagi data karena ketidakpastian seputar keamanan data dan akibat hukum.

Tujuan artikel ini untuk mengembangkan arsitektur perangkat lunak yang secara khusus disesuaikan untuk mengatasi kekhawatiran ini selaras dengan aspirasi Indonesia untuk mempromosikan kolaborasi sambil memastikan perlindungan data dan kepatuhan hukum.

Survei Literatur

Artikel ini mengadopsi pendekatan ilmu desain, mengambil wawasan dari literatur dan studi kasus. Dalam konteks Indonesia, pendekatan ini sangat berharga. Lanskap bisnis yang beragam di negara ini memerlukan pemahaman yang komprehensif tentang praktik terbaik dan kemajuan teknologi dari seluruh dunia. Fokus artikel pada pengungkapan persyaratan untuk arsitektur berbagi informasi yang dapat diterima sangat penting untuk Indonesia, di mana arsitektur semacam itu harus menghadapi lingkungan regulasi yang kompleks

Inklusi prinsip-prinsip blockchain dalam arsitektur sesuai dengan minat Indonesia yang semakin besar terhadap teknologi ini. Meskipun survei literatur ini tidak begitu luas, dengan berhasil meletakkan dasar bagi pendekatan inovatif ini, yang berpotensi mengubah berbagai sektor di negara ini.

Metode yang Digunakan

Artikel ini mengadopsi pendekatan ilmu desain, yang sejalan dengan penekanan Indonesia pada penelitian praktis yang memecahkan masalah. Dengan menggunakan kombinasi tinjauan literatur dan studi kasus, para penulis berhasil mengidentifikasi dan mengatasi persyaratan untuk arsitektur berbagi informasi B2G yang dapat diterima.

Integrasi teknologi blockchain dan enkripsi sesuai dengan tren global dalam keamanan data. Mengingat pentingnya penanganan data yang aman di Indonesia, metode ini menawarkan solusi praktis bagi bisnis dan lembaga pemerintah di negara ini.


Kesimpulan artikel ini mencerminkan kesuksesannya dalam mengatasi tantangan kerahasiaan, kewajiban, dan legalitas dalam berbagi informasi B2G. Lima komponen utama dari arsitektur, termasuk blockchain, aturan bisnis, kontrol akses, metadata, dan enkripsi, menawarkan pendekatan komprehensif yang dapat dengan mudah diterapkan di Indonesia.

Penggunaan aturan bisnis generik dan mekanisme tata kelola dapat memupuk budaya berbagi data yang bertanggung jawab, yang sangat penting untuk lanskap bisnis yang beragam di Indonesia. Pendekatan ini mempromosikan kepatuhan terhadap peraturan dan sejalan dengan tujuan negara untuk keamanan dan privasi data.

Pada akhirnya, kemampuan arsitektur ini untuk memungkinkan organisasi pemerintah menerima lebih banyak informasi untuk inspeksi yang lebih terfokus secara langsung berkontribusi pada keamanan dan keselamatan publik, yang merupakan prioritas di Indonesia, mengingat ukurannya yang besar dan demografis yang beragam.

Hasil artikel ini menunjukkan efektivitas arsitektur yang diusulkan dalam mengatasi tantangan berbagi informasi. Di Indonesia, di mana berbagai industri dan lingkungan regulasi berdampingan, arsitektur ini menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mempromosikan kolaborasi antara bisnis dan lembaga pemerintah.

Integrasi teknologi blockchain sangat sejalan dengan visi Indonesia untuk ekosistem digital yang aman, transparan, dan efisien. Penekanan arsitektur pada keamanan dan privasi data memastikan bahwa informasi sensitif tetap terlindungi sambil memfasilitasi pertukaran data.

Secara keseluruhan, kontribusi artikel, implikasi praktis, pengantar, survei literatur, metode, kesimpulan, dan hasilnya secara kolektif menekankan relevansinya dan aplikabilitasnya dalam konteks Indonesia. Arsitektur yang diusulkan memiliki potensi untuk meningkatkan kolaborasi, keamanan data, dan keselamatan publik dalam lanskap beragam di Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun