WONOSOBO- Minggu (14/11) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) di Dusun Sikunang, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo berinovasi membuat masker wajah dari wortel yang memiliki nilai jual. Wortel merupakan komoditi holtikultura yang dihasilkan para petani di Dusun Sikunang serta memiliki permintaan pasar yang tinggi.
“Wortel biasanya hanya dijual begitu saja tanpa diolah terlebih dahulu. Wortel memiliki kandungan beta karoten, vitamin A, vitamin E, antioksidan, karbohidrat, mineral, vitamin k1, vitamin B6, dan kalium sehingga diperlukan pemanfaatan lebih lanjut mengingat banyak kandungan gizi yang terdapat pada wortel salah satunya untuk dijadikan olahan masker wajah” Kata Nabilah Syifa, salah seorang mahasiswa KKN Tematik Undip Dusun Sikunang.
Didampingi para mahasiswa KKN lainnya, Nabilah Syifa, yang berasal dari jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, dengan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T.,M.Eng., dan Bapak Ir. R. TD. Wisnu Broto, M.T., telah mensosialisasikan pembuatan masker wajah dari wortel tersebut kepada masyarakat Dusun Sikunang. Mereka pun berharap inovasi itu bisa bermanfaat bagi masyarakat Dusun Sikunang.
“Karena pembuatannya relatif mudah, masyarakat bisa membuatnya sendiri. Masker wajah dari wortel juga dapat mengatasi masalah pada wajah yaitu untuk melembabkan, mencerahkan, mencegah penuaan pada kulit wajah, dan menghaluskan kerutan.” Tandasnya.
Nabilah Syifa menjelaskan, cara pembuatan masker wajah dari wortel yaitu, langkah pertama siapkan 2 sendok teh parutan wortel, 1 sendok teh susu full cream, 1 sendok teh madu, dan 3-4 tetes minyak zaitun ke dalam mangkuk, lalu aduk merata seluruh bahan hingga tercampur, keringkan campuran wortel menggunakan oven, setelah kering tumbuk masker wortel menggunakan tumbukan, kemudian masukkan masker wortel yang sudah dihaluskan ke dalam wadah.
Kedepannya, inovasi masker wajah dari wortel ini diharapkan dapat menjadi solusi pengolahan wortel yang memiliki nilai jual. Agar semakin banyak bagian wortel yang dapat diolah serta potensi komoditas perkebunan ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Inovasi para mahasiswa KKN itu mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Sikunang dan Kelompok Usaha Bersama Desa Sikunang, Wonosobo.
