Di tengah-tengah panorama perkembangan pendidikan tinggi yang semakin pesat, sebuah fenomena menarik muncul dari kawasan pedesaan, tepatnya di daerah tempat saya tinggal yaitu di desa Banjaran kabupaten Jepara. Seperti masyarakat desa pada umumnya, di mana pendidikan seringkali dianggap sebagai "langkah tambahan", lebih cenderung memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Fenomena ini juga terjadi di Desa Banjaran, sebagian besar dari masyarakatnya lebih memilih bekerja daripada melanjutkan Pendidikan ke jenjang perkuliahan. Meskipun terasa kontrast dengan tren global, fenomena ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang nilai-nilai lokal dan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di desa tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL